Selasa, 28 Juni 2011

paper mamalia


Paper Taksonomi Hewan
Mamalia
                                                

                      Di susun oleh
                Nama         : UMAIRA
                Nim            : A1C408010
                Prodi          : Biologi


PROGRAM STUDI BIOLOGI 
PENDIDIDKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI



MAMALIA

Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya;,adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau berdarah panas. Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial)
Proses pencernaan makanan dapat terjadi secara mekanik dan kimia. Pencernaan mekanik adalah proses yang mengubah makanan menjadi bagian-bagian yang kecil. Sedangkan pencernaan secara kimia adalah suatu proses pengubahan makanan dengan bantuan enzim pencernaan.
Hewan mamalia misalnya sapi mempunyai lambung yang tersusun dari empat bagian yaitu perut besar (rimen), perut jala (reticulum) perut kilab (omosum), dan perut masam (obomasum). Makanan yang berupa rumput dan sebangsanya dari mulut melewati kerongkongan masuk ke dalam perut besar, dari perut besar makanan kembali ke mulut untuk dimumah, setelah dimumah makanan ditelan dan masuk ke dalam perut jala, kemudian ke perut kilab dan akhirnya ke perut masam.
Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain:
1) Ordo dactyla
§  Species : Topis (clocidura marina)
§  Badak Jawa (rhino cerassoondaicus)


2) Ordo insectivora
§  Species : cecurut (cocidura mosina)
§  Tupai (tupaja javarita)
3) Ordo phalidata
§  Species : trenggiling (tubuh bersisik)
4) Ordo chiroptera
§  Species : kelelawar (micro chiroptera SP)
§  Kalong (megachiroptera SP)
5) Ordo marsupiala
§  Species : kucing (fell is catus)
§  Singa (fell is lion)
§  Harimau (fell is tigris)
§  Serigala (canislupus)
6) Ordo marsopialia
§  Species : kanguru (macropus)
§  Kuskus (plalanger)
7) Ordo prosboscidae
§  Species : gajah (elephan indicus)
§  Gajah Africa (loxoder africanus)
8) Ordo artidactyea
§  Species : kerbau (bubalus-bubalus)
§  Banteng (basssonduicus)
A.    Karakteristik Mamalia
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang, diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal-usul suatu makhluk. Jika ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mamalia, maka ia akan tetap dianggap sebagai mamalia karena nenek moyangnya sama dengan mamalia lainnya.
Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki 1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang.
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.

B.     Perkembangbiakan mamalia dan manusia

Mamalia tergolong hewan vivipar Melahirkan anak), mempunyai alat kelamin jantan dan betina.

1.   Alat kelamin jantan (pria)
  • Sepasang testes (buah pelir), yaitu penghasil sperma.
  • Saluran sperma (vas deferen)
  • Penis, yaitu alat kelamin luar

2.   Alat kelamin betina (wanita)
  • Ovarium (indung telur) yaitu penghasil ovum
  • Pembuluh/saluran falopii (tuba falopii) atau saluran ovum atau oviduk
  • Rahim atau uterus, yaitu tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada hewan mamalia yang dapat menghasilkan banyak anak, juga memiliki uterus yang banyak pula, misalnya tikus.
  • Vagina (lubang peranakan) adalah saluran terluar dari alat alat kelamin betina.


Pertemuan sperma dan ovum (fertilisasi) terjadi pada saluran falopii menghasilkan zygot. Zygot tersebut tumbuh menjadi embrio. Embrio akan berkembang menjadi fetus dan akhirnya lahir sebagai bayi.

Embrio memperoleh zat makanan dari induknya melalui plasenta. Penghubung antara plasenta dengan embrio adalah tali pusat. Untuk melindungi embrio dari benturan terdapat cairan yang disebut air ketuban.





C.   Macam macam hewan mamalia

1.)     Harimau
Harimau, Felidae terbesar yang hidup di alam liar.
Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom               : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                      : Mamalia
Ordo                       : Carnivora
Family                    : Felidae
Genus                     :  Felix
Spesies                   : Felis sp
Singa, harimau, kucing dan sejenisnya adalah anggota famili Felidae, ordo Carnivora. Felidae pertama diketahui pada masa Eocene, sekitar 40 juta tahun yang lalu. Felidae yang paling dikenal adalah kucing peliharaan (subspesies Felis silvestris catus), yang pertama kali berasosiasi dengan manusia sekitar 7000 dan 4000 tahun yang lalu. Keluarga liarnya masih tinggal di Afrika dan Asia bagian barat.
Anggota felidae lainnya yang cukup dikenal adalah kucing besar seperti Singa, Harimau, Macan Tutul, Jaguar, Cheetah (yang muncul sebagai keturunan kucing kecil), dan kucing liar lainnya seperti Lynx, Puma, Caracal, dan Bobcat. Semua felidae, termasuk pula kucing peliharaan, adalah superpredator yang mampu menghancurkan seluruh makhluk hidup yang lebih kecil dari mereka.

Felidae yang kurang dikenal termasuk hasil perkawinan campur seperti Liger dan Tigon. Liger adalah kucing terbesar dalam famili Felidae, bahkan melebihi harimau (perlu diketahui, harimau adalah kucing terbesar dalam famili Felidae yang ditemukan di alam). Ada 37 spesies Felidae yang diketahui di dunia saat ini. Spesies ini aslinya di Asia dan menyebar ke benua lainnya lewat jembatan darat.
Kemiripan bentuk fisik anggota Felidae menyebabkan pada masa lalu anggota-anggotanya dikelompokkan pada satu marga (Felis) atau dua marga saja (Felis, kucing kecil, dan Panthera, kucing besar). Kajian filogeni dengan menggunakan bantuan teknik molekular menunjukkan bahwa variasi di dalam anggota Felidae cukup besar, sehingga klasifikasi berikut yang sekarang mulai dianut oleh para peminat zoologi.
Subfamili Felinae
§    Kucing liar, Felis silvestris
§    Kucing gurun atau Kucing liar Afrika, Felis silvestris lybica
§    Kucing peliharaan, Felis silvestris catus
§    Kucing pasir, Felis margarita
§    Kucing hutan, Felis chaus
§    Kucing berkaki hitam, Felis nigripes
§    Kucing gurun Tiongkok, Felis bieti









2.)    Tupai
Tupai kekes
Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom               : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                      : Mamalia
Ordo                       : Scandentia
Family                    : Tupaiidae
Genus                     : Tupaia
Spesies                   : Tupaia javanica
Tupai adalah segolongan mamalia kecil yang mirip, dan kerap dikelirukan, dengan bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dari keluarga bajing. Tupai adalah pemangsa serangga, dan dahulu dimasukkan ke dalam bangsa Insectivora (pemakan serangga) bersama-sama dengan cerurut, sedangkan bajing dan bajing terbang termasuk bangsa Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan tikus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar